Diskon Tarif Listrik Berakhir: Nasib Sisa Token Listrik Pascadiskon Terungkap

Diskon Tarif Listrik Berakhir: Nasib Sisa Token Listrik Pascadiskon Terungkap

JAKARTA – Diskon tarif listrik sebesar 50% yang diberikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sepanjang awal tahun 2025 dijadwalkan berakhir pada 28 Februari. Diskon ini telah memberikan manfaat besar bagi pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA, baik bagi pengguna listrik pascabayar maupun prabayar. Dengan berakhirnya periode diskon tersebut, muncul pertanyaan di kalangan pelanggan mengenai nasib sisa token listrik yang dibeli selama masa diskon. Apakah sisa kWh yang ada akan tetap bisa digunakan atau akan hangus begitu masa diskon berakhir?

Menurut keterangan resmi dari PLN, pelanggan tidak perlu khawatir. Pihak PLN memastikan bahwa sisa kWh dari token listrik yang dibeli dengan potongan harga tetap dapat digunakan setelah bulan Februari, dan seterusnya. "Pelanggan dapat tetap memanfaatkan sisa token listrik yang mereka miliki hingga habis. Token tersebut tidak akan hangus hanya karena periode diskon telah selesai," ujar Rendy Arvid, Juru Bicara PLN.

Lebih lanjut, nomor token yang belum sempat diinput ke kWh meter juga dipastikan tetap aman. Tiket token ini tidak akan hangus setelah periode diskon jika belum digunakan. "Kami ingin menegaskan kepada pelanggan bahwa seluruh token yang telah mereka beli, baik yang sudah maupun yang belum diinput, tetap bisa digunakan di masa depan. Jadi, pelanggan tidak perlu terburu-buru," tambah Rendy.

Meski demikian, PLN mengingatkan bahwa ada batasan terkait masa pakai token listrik. Walaupun token tidak memiliki masa aktif tertentu, PLN menekankan bahwa token dapat kedaluwarsa jika tidak digunakan dalam lebih dari 50 transaksi berikutnya. Oleh karenanya, pelanggan disarankan untuk segera memanfaatkan token yang mereka miliki agar tetap mendapatkan manfaat maksimal dari pembelian tersebut.

Diskon ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di tengah situasi ekonomi yang menantang. Program ini dinilai berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Misalnya, Budi Santoso, seorang pelanggan listrik prabayar dari Jakarta Timur, menyatakan apresiasinya terhadap langkah ini. "Diskon ini sangat membantu. Beban biaya listrik kami jadi lebih ringan. Saya harap pemerintah bisa lanjut memberikan dukungan seperti ini ke depannya," ujar Budi.

Dengan berakhirnya program diskon tersebut, pelanggan diharapkan mulai melakukan penyesuaian untuk menghadapai tarif normal yang akan berlaku kembali. PLN juga berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang akurat dan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya.

Seiring berakhirnya diskon 50% ini, PLN juga mengingatkan seluruh pelanggannya untuk tetap bijak dalam penggunaan listrik guna menghindari pemborosan energi. Dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip efisiensi energi, pelanggan dapat mengoptimalisasi biaya yang dikeluarkan setiap bulannya.

Sebagai tindakan lanjut, PLN berencana untuk terus berinovasi dalam memberi solusi energi yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat. "Kami memahami bahwa kebutuhan listrik sangat vital. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang paling tepat sasaran bagi seluruh lapisan masyarakat," pungkas Rendy.

Demikian informasi terkait akhir dari periode diskon tarif listrik 50% dan kondisi sisa token listrik pascadiskon. Bagi pelanggan yang masih memiliki pertanyaan lebih lanjut, PLN menyediakan layanan pelanggan yang bisa diakses melalui call center dan kanal komunikasi resmi lainnya. Dengan demikian, pelanggan diharapkan bisa mendapatkan informasi akurat dan solusi dari kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam penggunaan listrik sehari-hari.