PLN Percepat Proyek PLTP Dorong Transisi Energi Nasional

Senin, 01 September 2025 | 13:34:35 WIB
PLN Percepat Proyek PLTP Dorong Transisi Energi Nasional

JAKARTA - PT PLN (Persero) terus mengambil langkah strategis untuk memperkuat posisi sebagai motor penggerak transisi energi nasional. Kali ini, fokus utama perusahaan adalah mempercepat pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), sebagai bagian dari upaya menciptakan ketahanan energi berbasis sumber daya domestik. Langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menekankan bahwa pengembangan PLTP menjadi salah satu mandat penting dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. Dalam dokumen tersebut, pemerintah menargetkan kapasitas PLTP mencapai 5,2 gigawatt (GW) di seluruh Indonesia. PLN berkomitmen memastikan seluruh proyek PLTP berjalan optimal dan memberi manfaat yang luas, baik bagi masyarakat sekitar maupun pelanggan listrik nasional.

“Potensi panas bumi Indonesia sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah. Kami akan memanfaatkan potensi ini secara maksimal agar kehadiran PLTP dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan pasokan listrik di seluruh negeri,” ujar Suroso.

Strategi PLN Mempercepat Proyek PLTP

PLN telah menyiapkan beragam strategi untuk mempercepat pembangunan PLTP, salah satunya melalui kesepakatan pembelian uap panas bumi dengan pengembang yang memiliki kompetensi serta visi sejalan dengan PLN. Tujuannya adalah menghadirkan energi bersih dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat.

“Seluruh proyek panas bumi dijalankan bersama mitra strategis yang kompeten, transparan, dan akuntabel. Kami juga menerapkan prinsip fairness of partnership untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan,” tambah Suroso.

Saat ini, PLN tengah menyiapkan sejumlah proyek strategis PLTP, termasuk dua proyek di Provinsi Bengkulu. Kedua proyek ini menjadi bagian dari implementasi RUPTL 2025–2034 dan dirancang untuk memperkuat bauran energi baru terbarukan (EBT), sekaligus meningkatkan keandalan pasokan listrik nasional.

Proyek Strategis PLTP di Bengkulu

Proyek pertama adalah PLTP Kepahiang 110 megawatt (MW) yang terletak di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong. Saat ini, tahap finalisasi pemilihan mitra strategis tengah berlangsung. Listrik yang dihasilkan nantinya akan disalurkan ke Gardu Induk (GI) Pekalongan di Kabupaten Kepahiang, memperkuat jaringan distribusi lokal sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.

Proyek kedua adalah PLTP Hululais 110 MW di Kabupaten Lebong, yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada 2028. PLTP Hululais akan memanfaatkan sumber panas bumi dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Listrik yang dihasilkan dari proyek ini juga akan dialirkan ke GI Pekalongan di Kabupaten Kepahiang, memastikan aliran listrik dari energi bersih dapat dimanfaatkan secara optimal.

Pengembangan kedua proyek PLTP ini bukan hanya soal pasokan listrik. PLN juga menekankan manfaat ekonomi dan sosial bagi daerah sekitar. Dengan melibatkan pelaku usaha lokal dan menyerap tenaga kerja, proyek PLTP diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan.

Manfaat PLTP bagi Transisi Energi Nasional

Pengembangan PLTP merupakan bagian integral dari strategi nasional dalam transisi energi menuju energi hijau. Panas bumi sebagai sumber energi terbarukan memiliki keuntungan signifikan: ramah lingkungan, pasokan stabil, dan mampu mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Suroso menekankan, proyek PLTP yang tersebar di berbagai daerah akan memberikan dampak positif ganda. Selain memperkuat ketahanan energi nasional, proyek ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keterlibatan pelaku usaha setempat.

“PLTP bukan hanya proyek energi, tetapi juga proyek pembangunan berkelanjutan. Kami ingin masyarakat sekitar merasakan manfaat langsung, dari penyediaan listrik yang stabil hingga peluang ekonomi yang lebih luas,” jelas Suroso.

Menuju Energi Bersih yang Terjangkau

PLN menegaskan komitmennya untuk menghadirkan energi bersih dengan harga yang tetap terjangkau bagi masyarakat. Proyek PLTP menjadi salah satu instrumen penting untuk mewujudkan tujuan tersebut, sekaligus mendukung target pemerintah dalam pemanfaatan energi baru terbarukan.

Dengan percepatan pengembangan PLTP, PLN berharap Indonesia dapat menjadi contoh negara yang mampu memanfaatkan potensi panas bumi secara maksimal. Ke depannya, listrik yang bersumber dari panas bumi tidak hanya menjadi solusi energi nasional, tetapi juga kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Terkini