BPBD Pamekasan Tekankan Pentingnya Bantuan Logistik Bencana Tahun 2025

Kamis, 20 Februari 2025 | 09:47:18 WIB
BPBD Pamekasan Tekankan Pentingnya Bantuan Logistik Bencana Tahun 2025

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan telah mengajukan bantuan pengadaan logistik ke BPBD Jawa Timur untuk menghadapi berbagai kemungkinan bencana alam pada tahun 2025. Proposal ini adalah bagian dari langkah antisipatif untuk mengatasi situasi darurat yang bisa terjadi sepanjang tahun di wilayah tersebut.

Akhmad Dofir Rosidi, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, menjelaskan bahwa pengajuan bantuan dilakukan tanpa menentukan jumlah tertentu. Menurutnya, pihak BPBD Pamekasan akan menerima bantuan tersebut berdasarkan ketersediaan stok dari BPBD Jawa Timur. "Usulan yang kami ajukan ke provinsi tidak menentukan jumlah, karena kami tinggal menerima bantuan itu berdasarkan stok bantuan yang ada di provinsi," ungkap Dofir.

Kebutuhan Logistik Mendesak

Kebutuhan akan bantuan logistik semakin dirasakan penting mengingat sejarah bencana alam yang pernah terjadi di Pamekasan. Sepanjang tahun 2024, BPBD mencatat sekitar 50 kejadian bencana alam yang mencakup tanah longsor, banjir, angin puting beliung, kebakaran hutan dan lahan, serta pohon roboh. Mengingat kondisi ini, Dofir sangat berharap agar bantuan logistik yang akan diterima pada tahun 2025 tidak mengalami pengurangan meskipun ada upaya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

"Kami sangat berharap agar setidaknya bantuan yang ada tidak berkurang. Ini penting untuk memastikan respons cepat dan tepat saat terjadi bencana," tambahnya.

Bantuan Logistik Standar

Dofir menjelaskan bahwa jenis bantuan logistik yang diusulkan untuk tahun 2025 tidak berbeda jauh dengan kebutuhan tahun sebelumnya. Bantuan yang diharapkan mencakup terpal, selimut, makanan kaleng, dan makanan siap saji. Selain itu, BPBD juga menyiapkan usulan bantuan pasca bencana seperti untuk peristiwa kebakaran rumah.

"Bantuan logistik murni dari provinsi, dan logistik penanganan bencana yang harus dimiliki oleh BPBD sesuai dengan standar BNPB, di antaranya, selimut, matras, makanan siap saji," jelas Dofir lebih lanjut.

Evaluasi Data Bantuan Tahun Sebelumnya

Jika merujuk pada data distribusi tahun sebelumnya, BPBD Pamekasan telah berhasil menyalurkan lebih dari ribuan unit bantuan logistik. Stok logistik yang tersalurkan termasuk 1.444 unit terpal, 983 lembar selimut, tambahan gizi dan makanan kaleng sebanyak 1.477 unit, lauk pauk 1.523 paket, dan makanan siap saji sebanyak 2.136 paket.

Jumlah ini diharapkan dapat dipertahankan atau ditingkatkan mengingat frekuensi dan intensitas bencana yang bisa terjadi di masa depan.

Penekanan pada Efisiensi Anggaran

Di tengah tantangan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, BPBD Pamekasan menekankan pentingnya pengelolaan logistik secara efektif dan efisien. Dofir menegaskan bahwa efisiensi anggaran merupakan realita yang harus dihadapi, namun tidak boleh menghambat kesiapsiagaan penanganan bencana di lapangan. "Efisiensi anggaran adalah bagian dari pengelolaan keuangan yang bijaksana, tetapi kita harus menyikapinya tanpa mengurangi kesiapsiagaan kita menangani bencana," jelasnya.

Dalam penutupannya, Dofir mengingatkan bahwa persiapan matang dan dukungan logistik yang memadai merupakan kunci utama penanganan bencana yang efektif. Lebih lanjut, komunikasi dan koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten menjadi faktor penting agar bantuan bisa tepat sasaran dan bermanfaat maksimal bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, BPBD Pamekasan berharap dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan bencana alam di masa depan, serta meminimalisir dampak buruk bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Terkini