Rabu, 10 September 2025

PTPP Percepat Tol IKN dengan Teknologi Konstruksi Modern

PTPP Percepat Tol IKN dengan Teknologi Konstruksi Modern
PTPP Percepat Tol IKN dengan Teknologi Konstruksi Modern

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menunjukkan kemajuan yang signifikan. PT PP (Persero) Tbk (PTPP), salah satu perusahaan konstruksi dan investasi nasional, menegaskan komitmennya dalam mempercepat pengerjaan jalan tol strategis yang menghubungkan Bandara Sepinggan di Balikpapan dengan kawasan inti IKN.

Fokus pembangunan saat ini berada pada Seksi 1B, yakni ruas jalan yang menghubungkan Bandara Sepinggan dengan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam). Ruas ini dipandang sebagai pintu masuk utama ke kawasan IKN sehingga keberadaannya memiliki arti penting tidak hanya dari sisi konektivitas, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa progres konstruksi telah melampaui ekspektasi awal. “Progres konstruksi sudah mencapai 16,43 persen, jauh melampaui target awal sebesar 12,10 persen. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim proyek yang didukung penerapan teknologi dan inovasi konstruksi modern. Kami berkomitmen memberikan hasil terbaik untuk masyarakat dan bangsa,” ujarnya.

Baca Juga

PLN Bangun Kabel Laut Baru Perkuat Listrik Nusakambangan

Inovasi Teknologi Percepat Pengerjaan

Pencapaian signifikan tersebut tidak lepas dari pemanfaatan teknologi konstruksi modern yang diterapkan oleh PTPP di lapangan. Beberapa teknologi unggulan digunakan agar pekerjaan dapat berjalan lebih cepat, presisi, dan efisien dibandingkan metode konvensional.

Pertama, fotogrametri diterapkan dalam pemetaan pekerjaan. Teknologi ini memungkinkan pemetaan digital yang lebih detail dan akurat, sehingga mempercepat proses pengukuran di lapangan sekaligus meminimalisir kesalahan.

Kedua, hydraulic pile breaker digunakan untuk memotong tiang pancang beton. Dibandingkan dengan cara manual, alat ini mampu bekerja lebih cepat, lebih presisi, dan lebih aman, sehingga mendukung target percepatan konstruksi tanpa mengurangi kualitas hasil pekerjaan.

Selain itu, proyek ini juga menghadirkan elemen unik berupa pembangunan jembatan utama dengan struktur box girder beton melengkung yang dikerjakan menggunakan metode balanced cantilever. Desain ini bukan hanya soal teknis konstruksi, tetapi juga menghadirkan nilai estetika sekaligus simbol kemajuan teknologi nasional.

“Jembatan ini akan menjadi simbol kemajuan teknologi konstruksi nasional sekaligus mendukung konektivitas menuju pusat pemerintahan baru Indonesia,” tambah Joko.

Nilai Strategis dan Dampak Ekonomi

Proyek tol Seksi 1B yang dikerjakan PTPP memiliki nilai kontrak Rp3,75 triliun dengan masa pengerjaan selama 510 hari kalender, dimulai sejak 01 November 2024 hingga 25 Maret 2026. Rentang waktu tersebut diatur agar pembangunan dapat berjalan sesuai target dan bisa segera digunakan dalam rangka mendukung operasional awal IKN.

Kehadiran jalan tol ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Kalimantan Timur. Pertama, tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Bandara Sepinggan menuju kawasan IKN. Akses yang lebih cepat tentu akan sangat mendukung aktivitas pemerintahan, bisnis, dan investasi di daerah tersebut.

Kedua, proyek ini akan menggerakkan roda ekonomi lokal, baik melalui keterlibatan tenaga kerja setempat maupun melalui peluang usaha yang terbuka dari meningkatnya mobilitas barang dan orang. Efek berganda dari keberadaan infrastruktur tol diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Ketiga, keberadaan infrastruktur ini akan memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai salah satu pusat pertumbuhan baru di Indonesia. Tidak hanya sektor pemerintahan yang akan terdorong, tetapi juga sektor pariwisata, perdagangan, dan industri yang membutuhkan akses transportasi cepat dan efisien.

Komitmen PTPP untuk Kualitas dan Tepat Waktu

PTPP menegaskan bahwa pencapaian progres 16,43 persen pada awal September 2025 menjadi indikasi kuat bahwa proyek ini akan rampung sesuai jadwal. Komitmen tersebut tidak hanya diwujudkan melalui pengerahan sumber daya manusia berpengalaman, tetapi juga melalui penerapan standar keamanan kerja dan kualitas internasional.

Perusahaan menyadari bahwa proyek ini akan menjadi bagian penting dalam sejarah pembangunan nasional, karena jalan tol menuju IKN adalah infrastruktur dasar yang akan menopang aktivitas pemerintahan baru. Dengan demikian, PTPP menekankan pentingnya menjaga kualitas hasil pekerjaan agar tol ini bisa digunakan dalam jangka panjang dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Joko menambahkan bahwa seluruh upaya yang dilakukan PTPP merupakan bagian dari kontribusi nyata perusahaan terhadap pembangunan bangsa. “Dengan progres yang melampaui target dan penerapan teknologi terkini, PTPP optimistis proyek ini akan rampung tepat waktu dan menjadi bagian penting dari infrastruktur dasar IKN,” katanya.

Percepatan pembangunan jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara yang dilakukan oleh PTPP mencerminkan kombinasi dedikasi, inovasi, dan manajemen proyek yang solid. Dengan nilai investasi besar dan penerapan teknologi modern, Seksi 1B tidak hanya menjadi proyek konstruksi semata, tetapi juga simbol transformasi infrastruktur Indonesia.

Jalan tol ini kelak akan menghubungkan Bandara Sepinggan dengan kawasan inti pemerintahan IKN, menghadirkan akses yang lebih cepat, mendukung mobilitas, serta membuka peluang ekonomi baru bagi Kalimantan Timur. Lebih jauh lagi, proyek ini juga menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar pemindahan ibu kota, melainkan sebuah langkah strategis menuju pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Dengan progres yang telah melampaui target awal, publik menaruh harapan besar agar pembangunan tol ini dapat selesai sesuai rencana. Bila semua berjalan lancar, maka pada tahun 2026 mendatang, akses menuju IKN sudah siap dimanfaatkan, menjadi saksi nyata dari sinergi antara teknologi modern dan semangat pembangunan nasional.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Wijaya Karya Beton Catat Kontrak Baru Rp2,53 Triliun

Wijaya Karya Beton Catat Kontrak Baru Rp2,53 Triliun

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila Salin Karawang

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila Salin Karawang

Jasa Marga Intensifkan Pemeliharaan Tol Cipularang dan Padaleunyi

Jasa Marga Intensifkan Pemeliharaan Tol Cipularang dan Padaleunyi

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Non Subsidi di SPBU Swasta

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Non Subsidi di SPBU Swasta

Angkasa Pura Hijaukan 30 Bandara Lewat Penanaman Sejuta Pohon

Angkasa Pura Hijaukan 30 Bandara Lewat Penanaman Sejuta Pohon