
JAKARTA – Libur Maulid Nabi 2025 menjadi momen penting bagi arus lalu lintas di jalan tol, terutama di wilayah Jabotabek dan jalur menuju destinasi wisata populer. Selama periode Kamis 4 September 2025 pukul 06.00 WIB hingga Senin 8 September 2025 pukul 06.00 WIB, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1,276 juta kendaraan melintas, menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan kondisi normal.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, memastikan seluruh kegiatan operasional di jalan tol, terutama yang menjadi akses utama ke destinasi wisata, berjalan optimal. “Beragam upaya dilakukan Perseroan untuk memberikan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar kepada pengguna jalan tol,” ujar Rivan pada Selasa, 9 September 2025.
Strategi Jasa Marga Hadapi Lonjakan Kendaraan
Baca Juga
Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas selama libur panjang, Jasa Marga menerapkan sejumlah langkah strategis:
Penambahan Petugas dan Mobile Reader
Jumlah petugas di gerbang tol utama ditingkatkan, ditambah dengan mobile reader untuk mempercepat proses transaksi. Langkah ini memungkinkan kapasitas gerbang tol lebih tinggi dan mengurangi antrean kendaraan.
Optimalisasi Pemeliharaan Jalan
Selain menjaga kelancaran transaksi, Jasa Marga fokus pada preservasi jalan tol, termasuk perbaikan rutin dan pemeliharaan fasilitas pendukung. Kualitas jalan yang tetap baik membantu mengurangi risiko kecelakaan dan kemacetan.
Implementasi SKB Pembatasan Angkutan Barang
Dalam mengantisipasi kepadatan, Jasa Marga mendukung pelaksanaan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang membatasi operasional angkutan barang di ruas tol tertentu. Hal ini membantu memperlancar arus kendaraan pribadi dan wisatawan selama libur.
Lonjakan Lalu Lintas Meninggalkan Jabotabek
Selama periode H-1 hingga H+2 libur Maulid Nabi 2025, sebanyak 650.759 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka ini meningkat 21,1% dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 534.936 kendaraan.
Distribusi arus kendaraan meninggalkan Jabotabek:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung): 302.494 kendaraan, naik 36,7% dari normal.
Arah Barat (Merak): 179.874 kendaraan, naik 1,6% dari normal.
Arah Selatan (Puncak): 168.391 kendaraan, naik 23,2% dari normal.
Lonjakan terbesar terjadi di arah Timur, seiring banyak wisatawan menuju Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bandung.
Arus Kendaraan Menuju Jabotabek
Tidak hanya kendaraan keluar kota, Jasa Marga juga mencatat sebanyak 625.563 kendaraan memasuki wilayah Jabotabek selama periode libur. Total volume ini meningkat 16,9% dibandingkan normal (534.946 kendaraan).
Rincian arus masuk Jabotabek:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung): 297.185 kendaraan, naik 33,3%.
Arah Barat (Merak): 183.367 kendaraan, naik 5,4%.
Arah Selatan (Puncak): 145.011 kendaraan, naik 5,0%.
Data ini menunjukkan pola klasik arus balik libur panjang, di mana kendaraan memasuki wilayah perkotaan secara bertahap setelah berwisata di luar kota.
Puncak Arus Balik H+1 hingga H+2
Pada periode Sabtu 6 September 2025 pukul 06.00 WIB hingga Senin 8 September 2025 pukul 06.00 WIB, lalu lintas kendaraan kembali ke Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat 367.577 kendaraan, meningkat 33% dari lalu lintas normal 276.351 kendaraan. Lonjakan arus balik ini menjadi fokus utama Jasa Marga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Rivan menegaskan, kerjasama masyarakat sangat berperan dalam kelancaran arus lalu lintas. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kepatuhan terhadap aturan dan arahan petugas di lapangan, sehingga pelaksanaan arus lalu lintas selama libur Maulid Nabi 2025 berjalan lancar,” ujarnya.
Optimasi Pelayanan Tol sebagai Kunci
Keberhasilan menjaga kelancaran arus lalu lintas libur panjang tidak lepas dari strategi komprehensif Jasa Marga:
Penambahan petugas di lapangan dan mobile reader meningkatkan efisiensi transaksi tol.
Pemeliharaan jalan secara berkala menjamin kenyamanan dan keselamatan pengendara.
Dukungan terhadap SKB pembatasan angkutan barang mengurangi kemacetan.
Selain itu, monitoring lalu lintas secara real-time melalui sistem kontrol operasi (Traffic Management Center) memungkinkan penyesuaian cepat terhadap situasi darurat atau kepadatan di ruas tertentu.
Dengan strategi ini, Jasa Marga menunjukkan kemampuan mengelola lonjakan kendaraan hingga lebih dari 1,2 juta unit selama libur panjang, menjaga kualitas layanan, serta mendukung mobilitas masyarakat menuju destinasi wisata favorit. Ke depan, Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem manajemen lalu lintas, mengintegrasikan teknologi, dan berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk memastikan perjalanan tol tetap aman, nyaman, dan lancar.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Penerbangan Wings Air Kembali, Memperkuat Jaringan Antar Kota Jawa
- Selasa, 09 September 2025
Waskita Karya Percepat Progres LRT Jakarta Fase 1B Capai 67 persen
- Senin, 08 September 2025
Terpopuler
1.
Serunya Live Streaming Voli Putra Pool A Livoli
- 09 September 2025
2.
7 Tempat Mie Ayam Enak dan Terjangkau di Jogja
- 09 September 2025
3.
Inter Milan vs Juventus: Lini Belakang Lawan Penyerang Muda
- 09 September 2025
4.
Dro Fernandez Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
- 09 September 2025
5.
Liverpool Tunda Perburuan Marc Guehi hingga Kontrak Habis
- 09 September 2025