Manfaat Ilmiah Buah Bit untuk Kesehatan Tubuh Manusia
JAKARTA - Buah bit atau beetroot (Beta vulgaris) semakin populer sebagai salah satu pangan bergizi tinggi yang mendukung kesehatan tubuh. Tidak hanya sekadar dikenal karena warna merah keunguan yang khas, bit juga menarik perhatian dunia ilmiah berkat berbagai penelitian yang membuktikan manfaatnya. Dari membantu menjaga tekanan darah, mendukung performa olahraga, hingga berpotensi menekan pertumbuhan sel kanker, buah bit menjadi contoh nyata bagaimana alam menyediakan solusi kesehatan yang dapat dibuktikan secara ilmiah.
Ragam Manfaat Ilmiah Buah Bit
Dalam berbagai penelitian, buah bit terbukti memiliki peran penting untuk menunjang kesehatan. Beberapa manfaat yang telah diuji secara ilmiah antara lain:
Baca Juga
Menurunkan Tekanan Darah
Kandungan nitrat anorganik dalam buah bit dapat diubah menjadi oksida nitrat di dalam tubuh. Senyawa ini membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung maupun stroke.
Meningkatkan Performa Olahraga
Konsumsi jus bit 2–3 jam sebelum berolahraga terbukti meningkatkan daya tahan, mengurangi kelelahan, serta membuat penggunaan oksigen lebih efisien. Hasil ini banyak diaplikasikan oleh atlet untuk mendukung performa.
Anti-Inflamasi Alami
Pigmen betalain pada buah bit memiliki efek anti-inflamasi. Studi ilmiah mencatat penurunan kadar C-reactive protein (CRP), penanda peradangan, pada penderita hipertensi setelah rutin mengonsumsi jus bit.
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Dengan kandungan serat sekitar 3,4 gram per cangkir, bit membantu mencegah sembelit dan memberi nutrisi bagi bakteri baik di usus. Pola makan tinggi serat juga terkait dengan penurunan risiko kanker usus besar.
Meningkatkan Fungsi Otak
Nitrat dalam bit mendukung aliran darah menuju otak. Ilmiah-nya, kondisi ini membantu fungsi kognitif, terutama memori kerja dan pengambilan keputusan, sehingga bermanfaat dalam mencegah penurunan fungsi otak akibat penuaan.
Berpotensi Efek Antikanker
Senyawa betaine, rutin, hingga kaempferol dalam bit memiliki sifat antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker berdasarkan uji laboratorium. Meski begitu, penelitian lebih lanjut pada manusia tetap diperlukan.
Mendukung Pengendalian Berat Badan
Bit rendah kalori tetapi kaya air dan serat, sehingga membantu menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat mengurangi asupan kalori harian dan mendukung program diet sehat.
Kandungan Gizi dan Cara Konsumsi Ilmiah
Dalam 100 gram bit rebus, terkandung sekitar 44 kalori, 1,7 gram protein, 0,2 gram lemak, 10 gram karbohidrat, serta 2 gram serat. Selain itu, bit juga kaya folat, mangan, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin B6, dan zat besi. Kandungan senyawa aktif seperti betalain, nitrat anorganik, serta pigmen vulgaxanthin menjadi alasan utama mengapa manfaat bit banyak dipelajari secara ilmiah.
Beberapa cara mengonsumsi bit agar nutrisinya tetap optimal antara lain:
Jus Segar: Kandungan nitrat lebih terjaga bila dikonsumsi dalam bentuk jus.
Panggang atau Kukus: Mempertahankan nutrisi lebih baik dibanding merebus.
Salad dan Lalapan: Bit mentah yang diparut memberi tekstur renyah dan segar.
Sup Tradisional: Misalnya borscht dari Eropa Timur.
Daun Bit: Daun kaya vitamin K, A, dan C, dapat dimasak seperti bayam.
Catatan penting: penderita batu ginjal atau yang sensitif terhadap oksalat sebaiknya membatasi konsumsi bit.
Rekomendasi
