Sabtu, 06 September 2025

Infrastruktur Konstruksi Jadi Penggerak Ekonomi dan Swasembada Pangan

Infrastruktur Konstruksi Jadi Penggerak Ekonomi dan Swasembada Pangan
Infrastruktur Konstruksi Jadi Penggerak Ekonomi dan Swasembada Pangan

JAKARTA – Sektor infrastruktur kembali menegaskan perannya sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Kinerja konstruksi pada triwulan II tahun 2025 menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh 5,12%, dengan konstruksi menyumbang 9,48% terhadap PDB.

Angka ini memperlihatkan betapa pembangunan infrastruktur tidak sekadar proyek fisik, melainkan juga instrumen penting yang mendukung percepatan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta penguatan daya saing nasional.

Infrastruktur sebagai Motor Pertumbuhan

Baca Juga

10 Tempat Bika Ambon Bandung Lezat dan Favorit

Pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini diarahkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan transportasi, energi, maupun layanan publik, tetapi juga mendukung agenda besar swasembada pangan. Langkah ini dinilai mampu menekan ketergantungan impor, menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, sekaligus memberikan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Kementerian Pekerjaan Umum melalui program #PU608 menempatkan infrastruktur sebagai enabler untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% per tahun. Melalui strategi ini, setiap proyek konstruksi dirancang untuk memiliki dampak ganda, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun ketahanan nasional.

Dari Bendungan Hingga Sekolah Rakyat

Pembangunan yang dilakukan tidak terbatas pada proyek berskala besar di perkotaan. Berbagai jenis infrastruktur yang dibangun meliputi bendungan, jaringan irigasi, jalan, hingga sekolah rakyat.

Keberadaan bendungan dan irigasi secara langsung memperkuat sistem pangan nasional. Dengan aliran air yang terjaga, produktivitas pertanian meningkat, sehingga cita-cita swasembada pangan lebih dekat terwujud. Infrastruktur jalan turut berperan dalam menurunkan biaya logistik. Akses transportasi yang lancar membuat hasil pertanian lebih cepat sampai ke konsumen dengan harga yang kompetitif.

Sementara itu, pembangunan sekolah rakyat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan akses pendidikan yang lebih merata, masyarakat di berbagai daerah dapat meningkatkan keterampilan yang relevan untuk mendukung industrialisasi dan pembangunan berkelanjutan.

Dampak Ekonomi dan Sosial yang Luas

Selain meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur juga membuka peluang kerja dalam jumlah besar. Setiap proyek konstruksi melibatkan tenaga kerja dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pekerja kasar, teknisi, hingga insinyur. Hal ini memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang luas terhadap perekonomian.

Lebih jauh, infrastruktur yang baik juga memperkuat daya saing industri nasional. Perusahaan dapat beroperasi lebih efisien dengan dukungan transportasi yang lancar, listrik yang stabil, serta jaringan air yang memadai. Hal ini berimbas pada meningkatnya minat investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dari sisi sosial, pembangunan infrastruktur turut mendorong pemerataan. Jalan yang menghubungkan desa ke kota membuka akses bagi masyarakat pedesaan untuk menikmati layanan kesehatan, pendidikan, dan peluang ekonomi. Dengan begitu, kesenjangan antarwilayah bisa semakin dipersempit.

Fondasi Pertumbuhan Masa Depan

Capaian konstruksi yang menyumbang 9,48% terhadap PDB di triwulan II 2025 bukan hanya angka statistik, tetapi bukti nyata kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan nasional. Infrastruktur menjadi fondasi utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8% sebagaimana ditargetkan pemerintah melalui program #PU608.

Lebih dari itu, pembangunan yang berorientasi pada swasembada pangan menunjukkan arah kebijakan yang strategis. Dengan ketahanan pangan yang kuat, Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berpeluang menjadi eksportir produk pangan di masa depan.

Infrastruktur untuk Semua

Pembangunan infrastruktur tidak bisa dilihat semata-mata sebagai proyek jangka pendek. Dampaknya menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari stabilitas harga pangan, efisiensi logistik, daya saing industri, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dengan strategi pembangunan yang menyeluruh, manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang tinggal di perkotaan maupun di pelosok desa. Jika konsistensi pembangunan dapat terjaga, bukan tidak mungkin infrastruktur menjadi kunci bagi Indonesia untuk tumbuh lebih inklusif, berdaya saing tinggi, dan mandiri dalam sektor pangan.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Financial Advisor Adalah: Pengertian dan Tugasnya

Financial Advisor Adalah: Pengertian dan Tugasnya

DANA, E Wallet Terpercaya dengan Keamanan Berlapis Tinggi

DANA, E Wallet Terpercaya dengan Keamanan Berlapis Tinggi

Wings Air Perkuat Konektivitas Lewat Slogan Baru di Nusantara

Wings Air Perkuat Konektivitas Lewat Slogan Baru di Nusantara

Menikmati Kekayaan Kuliner Prancis dalam Setiap Sajian Autentik

Menikmati Kekayaan Kuliner Prancis dalam Setiap Sajian Autentik

Cita Rasa Italia yang Mendunia Lewat Ragam Hidangan Ikonik

Cita Rasa Italia yang Mendunia Lewat Ragam Hidangan Ikonik