
JAKARTA - Pergerakan harga nikel global kembali menarik perhatian, terutama karena salah satu produk turunan yang vital bagi industri kendaraan listrik, Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), mencatat lonjakan signifikan. Meski harga bijih nikel tetap stabil, MHP naik US$ 97 per metrik ton, menandakan permintaan yang terus meningkat dari sektor baterai kendaraan listrik.
Stabilitas harga bijih nikel kadar rendah maupun tinggi menunjukkan keseimbangan antara suplai dan permintaan, tetapi lonjakan harga MHP memperlihatkan fokus pasar yang bergeser ke produk bernilai tambah tinggi.
Rincian Harga Produk Nikel
Baca Juga
Menurut laporan Indonesia Nickel Price Index (INPI) dan Shanghai Metals Market (SMM), harga bijih nikel kadar 1,2 persen (CIF) berada di kisaran US$ 23,5–25,5 per metrik ton dengan rata-rata US$ 24,5, sedangkan bijih nikel kadar 1,6 persen (CIF) stabil di kisaran US$ 50,5–53,8 per metrik ton, rata-rata US$ 52,15.
Produk hilirisasi lain juga relatif stabil:
High-Grade Nickel Matte: US$ 13.260 per metrik ton
Nickel Pig Iron (NPI, basis FOB): US$ 115,5 per metrik ton (naik US$ 0,3)
MHP: US$ 12.883 per metrik ton (naik US$ 97)
Lonjakan MHP menjadi sorotan utama karena menjadi bahan baku penting katoda baterai kendaraan listrik.
Faktor Pendorong Kenaikan MHP
INPI menilai stabilitas bijih nikel mencerminkan keseimbangan pasar, tetapi MHP berbeda. Lonjakan harga dipicu meningkatnya permintaan baterai berbasis nikel, terutama di kawasan Asia, seiring tren global transisi energi bersih. Negara-negara dengan basis manufaktur kendaraan listrik agresif mengamankan pasokan bahan baku strategis seperti MHP, membuat produk hilirisasi bernilai tambah tinggi semakin diminati.
Dampak pada Industri Hilirisasi Nikel
Kenaikan harga MHP membuka peluang besar bagi industri hilirisasi nikel, khususnya di Indonesia. Fokus kini bergeser dari ekspor bijih nikel mentah ke pengembangan produk antara dan produk akhir untuk baterai kendaraan listrik global.
Dengan harga MHP meningkat, pelaku usaha diprediksi lebih gencar berinvestasi pada pengolahan nikel menjadi produk turunan bernilai tambah. Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi untuk meningkatkan daya saing nasional dan devisa negara.
Tren Pasar dan Kebijakan Pemerintah
Transisi ke energi bersih dan kendaraan listrik menjadi katalis utama permintaan nikel. Kenaikan harga MHP mendorong percepatan hilirisasi dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Sementara itu, stabilitas harga bijih nikel kadar rendah maupun tinggi menunjukkan pasokan cukup terkendali, memberi ruang bagi industri fokus pada inovasi hilirisasi tanpa terlalu khawatir gejolak harga. Pemerintah pun diharapkan terus menjaga iklim investasi di sektor ini, menarik mitra internasional, terutama perusahaan baterai kendaraan listrik.
Prospek ke Depan
Jika permintaan kendaraan listrik terus meningkat, harga MHP berpotensi naik lebih lanjut, menjadi dorongan besar untuk memperluas kapasitas produksi dan lini produk.
Stabilitas harga bijih nikel dan kenaikan MHP juga menegaskan bahwa pasar semakin matang, memberi tempat lebih istimewa bagi produk bernilai tambah tinggi dibanding bahan mentah. Dengan strategi hilirisasi yang konsisten, Indonesia berpeluang menjadi pusat produksi nikel bernilai tinggi, bukan hanya pemasok bahan mentah.
Secara keseluruhan, laporan INPI menunjukkan dinamika harga nikel relatif terkendali, namun lonjakan MHP menjadi sinyal bahwa pasar global semakin menekankan nilai produk hilirisasi yang mendukung percepatan transisi energi bersih. Kondisi ini sekaligus menjadi peluang dan tantangan bagi pelaku usaha serta pembuat kebijakan untuk memperkuat daya saing industri nikel Indonesia di tingkat internasional.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Ramalan Shio 4 September 2025, Keberuntungan dan Tantangan
- 04 September 2025
2.
Tesla Perkenalkan Varian Baru Model 3 dan Y
- 04 September 2025
3.
Hyundai Ioniq 5 Bekas Anjlok Terimbas Mobil Listrik China
- 04 September 2025
4.
Porsche Taycan Turbo GT Jadi Safety Car Formula E
- 04 September 2025
5.
Nissan Leaf Generasi Terbaru Hadir dengan Harga Terjangkau
- 04 September 2025