Keindahan Pakaian Tradisional India dari Masa ke Masa
JAKARTA - India dikenal dengan kekayaan budaya yang tercermin dari berbagai jenis pakaian tradisionalnya. Busana khas India tak hanya indah, tetapi juga sarat makna, menampilkan desain penuh manik-manik, payet, dan siluet yang menonjolkan lekuk tubuh. Sari mungkin menjadi pakaian India yang paling dikenal di seluruh dunia, terutama karena sering muncul di film dan televisi. Namun, ada beragam busana tradisional lain yang juga memikat dan memiliki fungsi berbeda dalam kehidupan sehari-hari maupun upacara formal.
Sari dan Ghagra Choli: Ikon Feminin India
Sari adalah pakaian panjang sekitar 5,5 meter yang dililitkan di tubuh, dipadukan dengan choli atau atasan serasi. Sari dihiasi manik-manik, payet, dan benang emas atau perak, menampilkan keanggunan dan kemewahan. Warna sari sering dipilih sesuai musim atau kesempatan, seperti merah, biru, hijau, atau ungu, dan coraknya bisa berupa bunga, hewan, atau pola geometris.
Baca Juga
Ghagra Choli merupakan busana yang terdiri dari ghagra (rok panjang berlipit), choli (blus pendek), dan dupatta (selendang panjang). Dupatta memiliki makna simbolik sebagai tanda kesopanan dan sering menutupi kepala. Pakaian ini umum dikenakan untuk pernikahan dan acara formal.
Variasi Lain: Lancha, Dhoti Kurta, dan Salwar Kameez
Lancha adalah bentuk lebih sederhana dari Ghagra Choli, dengan choli yang lebih panjang menutupi sebagian lehenga. Pakaian ini biasanya terbuat dari brokat, chiffon, crepe, satin, atau sutra, dan digunakan oleh pengantin perempuan maupun pengiringnya karena desainnya menawan dan nyaman.
Dhoti Kurta adalah pakaian tradisional pria yang juga dipakai perempuan dalam versi modern. Dhoti terbuat dari kain katun atau muslin, dililitkan pada pinggang dan kaki. Di masa kini, versi siap pakai terbuat dari sutra atau satin, dipadukan dengan Kurta serasi, memberi tampilan tradisional namun praktis.
Salwar Kameez dikenal sebagai busana nyaman, terdiri dari salwar (celana longgar berlipit), kameez (atasan panjang), dan dupatta. Busana ini fleksibel, bisa dipakai dengan atau tanpa dupatta, cocok untuk aktivitas sehari-hari maupun acara semi-formal.
Busana Formal dan Upacara: Anarkali, Sherwani, Sharara, Gharara
Anarkali adalah perpaduan kurta panjang dan celana churidar, dengan kurta yang melebar dari pinggang ke kaki. Versi modern bisa berbentuk jubah atau gaun panjang yang menyapu lantai, populer di berbagai perayaan.
Sherwani, busana pria era Mughal, kini juga dikenakan perempuan. Terbuat dari sutra, katun, atau campuran kain, dengan kerah mandarin dan hiasan sulaman, sherwani biasa dipakai saat pernikahan, festival, atau upacara kelulusan.
Sharara dan Gharara berasal dari masa Mughal, biasanya dikenakan perempuan Muslim untuk acara formal atau pernikahan. Gharara memiliki celana berlipit ketat dari pinggang hingga lutut, lalu melebar ke bawah, dihiasi renda atau sulaman, sedangkan Sharara mirip tapi lebih longgar dan mengalir. Kedua busana ini dipadukan dengan kurtis panjang atau sedang, memberikan tampilan elegan dan mewah.
Transformasi dan Keabadian Pakaian India
Pakaian tradisional India menunjukkan evolusi budaya dari masa ke masa. Dari sari yang klasik, Ghagra Choli yang formal, hingga busana modern seperti Anarkali atau Sherwani, setiap jenis memiliki keunikan dan makna tersendiri. Material, motif, dan warna tidak hanya menentukan estetika tetapi juga mencerminkan status sosial, kesempatan, dan tradisi yang dijunjung tinggi.
Mengenakan pakaian tradisional India memungkinkan kita merasakan langsung sejarah, budaya, dan keindahan yang telah diwariskan selama berabad-abad. Bagi yang berkunjung ke India, mencoba sari, Ghagra Choli, atau Anarkali bukan hanya pengalaman mode, tetapi juga kesempatan untuk memahami filosofi dan estetika negara yang kaya ini.
Rekomendasi
