Sabtu, 06 September 2025

Keindahan Hanbok: Pakaian Tradisional Korea Selatan Modern

Keindahan Hanbok: Pakaian Tradisional Korea Selatan Modern
Keindahan Hanbok: Pakaian Tradisional Korea Selatan Modern

JAKARTA - Hanbok merupakan lambang busana tradisional Korea Selatan yang telah diwariskan selama berabad-abad. Tidak sekadar pakaian, hanbok mencerminkan filosofi, estetika, dan nilai budaya masyarakat Korea. Dipakai pada acara formal maupun semi-formal, hanbok menawarkan kombinasi warna cerah, garis sederhana, dan desain yang elegan. Pakaian ini tetap menjadi ikon budaya, bahkan di era modern, baik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Komponen Dasar Hanbok

Hanbok terdiri dari beberapa bagian utama yang masing-masing memiliki fungsi dan makna tersendiri.

Baca Juga

10 Tempat Bika Ambon Bandung Lezat dan Favorit

Jeogori
Jeogori adalah atasan yang dipakai pria maupun wanita. Bentuknya sederhana dengan garis bersih dan lengan yang panjang atau pendek sesuai gaya hanbok. Jeogori menghubungkan keseluruhan busana dan sering dihias dengan motif tradisional atau aksen warna kontras.

Baji
Baji adalah celana panjang yang dikenakan baik oleh pria maupun wanita, meski dalam versi wanita lebih jarang terlihat. Celana ini memberikan kenyamanan dan fleksibilitas dalam bergerak, sesuai dengan kebutuhan sehari-hari maupun upacara.

Chima
Chima adalah rok panjang yang hanya dikenakan wanita. Rok ini biasanya berlapis dan menutupi kaki hingga mata kaki, menambah keanggunan gerakan pemakainya. Chima juga sering dipadukan dengan jeogori yang serasi, menciptakan siluet khas hanbok yang menawan.

Po
Po adalah mantel opsional yang menambah kesan formal pada hanbok. Biasanya dipakai dalam acara resmi, festival, atau upacara khusus, memberikan nuansa megah dan berlapis pada busana.

Karakteristik Hanbok

Hanbok dikenal karena keunikannya yang membedakannya dari busana tradisional negara lain.

Warna Cerah: Warna dalam hanbok bukan sekadar estetika, tetapi juga memiliki makna filosofis. Merah melambangkan kebahagiaan, biru menandakan kedamaian, sementara warna hijau dan kuning memiliki makna kesejahteraan dan harmoni. Kombinasi warna ini disusun dengan harmonis untuk menonjolkan keindahan visual.

Garis Sederhana: Desain hanbok cenderung minimalis dengan garis lurus atau sedikit melengkung, tanpa saku dan dekorasi berlebihan. Kesederhanaan ini menekankan kesan elegan dan klasik.

Bahan yang Beragam: Hanbok dapat dibuat dari sutra halus, linen ringan, katun lembut, atau goni untuk versi lebih kasual. Pemilihan bahan disesuaikan dengan musim, misalnya sutra untuk musim dingin dan katun tipis untuk musim panas, sehingga nyaman dipakai dalam berbagai kondisi cuaca.

Penggunaan Hanbok di Era Modern

Meskipun pakaian sehari-hari di Korea Selatan kini telah berubah mengikuti mode global, hanbok tetap menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat. Busana ini digunakan untuk:

Acara Formal dan Festival Tradisional: Hanbok masih dikenakan pada hari pernikahan, upacara ulang tahun, ritual keluarga, atau festival budaya seperti Chuseok dan Seollal. Pemakaian ini mempertahankan tradisi sekaligus menonjolkan keindahan visual acara.

Foto dan Wisata Budaya: Di area istana bersejarah seperti Gyeongbokgung dan Changdeokgung, banyak wisatawan dan warga lokal menyewa hanbok untuk sesi foto. Aktivitas ini memungkinkan mereka merasakan pengalaman budaya autentik sekaligus mengenal sejarah dan estetika tradisional Korea.

Hanbok: Menggabungkan Tradisi dan Modernitas

Dalam beberapa dekade terakhir, desain hanbok juga mengalami modernisasi. Desainer Korea mengadaptasi hanbok agar lebih nyaman dan praktis untuk kegiatan sehari-hari, tanpa menghilangkan ciri khas tradisional. Hanbok modern sering tampil dengan bahan lebih ringan, pola lebih sederhana, dan kombinasi warna yang fleksibel, memungkinkan generasi muda tetap mengenal dan memakai busana tradisional dalam kehidupan modern.

Selain itu, hanbok juga menjadi inspirasi dalam fashion internasional. Beberapa koleksi couture mengadaptasi bentuk jeogori, chima, dan baji ke dalam gaun modern, setelan formal, atau pakaian kasual, menunjukkan bahwa budaya tradisional dapat hidup berdampingan dengan tren global.

Hanbok bukan sekadar pakaian, melainkan simbol identitas budaya Korea Selatan. Dengan komponen seperti jeogori, baji, chima, dan po, busana ini menampilkan kombinasi warna cerah, desain sederhana, dan material yang beragam. Penggunaan hanbok dalam acara tradisional maupun modern menegaskan keberlanjutan budaya, sambil memberikan kesempatan bagi generasi muda dan wisatawan untuk merasakan pengalaman unik. Baik dalam versi klasik maupun adaptasi modern, hanbok tetap menjadi salah satu warisan budaya yang paling memikat di dunia.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Financial Advisor Adalah: Pengertian dan Tugasnya

Financial Advisor Adalah: Pengertian dan Tugasnya

DANA, E Wallet Terpercaya dengan Keamanan Berlapis Tinggi

DANA, E Wallet Terpercaya dengan Keamanan Berlapis Tinggi

Wings Air Perkuat Konektivitas Lewat Slogan Baru di Nusantara

Wings Air Perkuat Konektivitas Lewat Slogan Baru di Nusantara

Menikmati Kekayaan Kuliner Prancis dalam Setiap Sajian Autentik

Menikmati Kekayaan Kuliner Prancis dalam Setiap Sajian Autentik

Cita Rasa Italia yang Mendunia Lewat Ragam Hidangan Ikonik

Cita Rasa Italia yang Mendunia Lewat Ragam Hidangan Ikonik